Langsung ke konten utama

Perhatikan 8 Hal Ini Saat Mulai Berkebun

Anda yang sudah mulai tergerak dan ingin berkebun, maka jangan tunda lagi. Segeralah melangkah dan lakukan sekarang juga. Berkebun adalah hal yang positif dan sangat bermanfaat. Dengan memulainya, Anda akan segera merasakan hal-hal baik. 

Perhatikan 8 Hal Ini Saat Mulai Berkebun


Saat Anda akan mulai berkebun, setidaknya ada 8 hal yang harus Anda ingat dan perhatikan. 

1. Nikmati proses dan panen buah kesabaran Anda 

Berkebun bukan sehari dua hari saja dan Anda akan mendapatkan hasilnya. Berkebun adalah proses panjang yang menyenngkan. Maka nikmatilah setiap proses dalam berkebun. Pilihlah biji dan bibit yang baik, tanamlah dengan penuh semangat, rawatlah dengan tekun dan petiklah buah kesabaran Anda dengan penuh suka cita. Buang perasaan tergesa-gesa untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Nikmati dan nikmati. 

2. Berserah diri setelah berusaha 

Sebagai umat yang beragama kita tentu yakin dan percaya bahwa semua yang terjadi adalah takdirNya yang terbaik. Termasuk dalam hal berkebun. Yang menumbuhkan dan membuatnya menjadi tanaman yang baik bukan hanya usaha kita saja, namun total ada Dzat yang Maha Menghidupkan, Menumbuhkan, Allah Subhanawata`ala. Oleh karenanya, berkebunlah semaksimal mungkin, berusahalah yang terbaik, lalu serahkan hasilnya pada KekuasaanNya. Jika hasilnya belum maksimal, berarti terus belajar dan memperbaiki cara berkebun kita. 

3. Tanamlah yang mudah ditanam 

Untuk permulaan, tidak ada salahnya mencoba tanaman yang mudah ditanam terlebih dahulu. Setiap tingkatan pasti ada tantangannya tersendiri. Setiap awalan dimulai dari tangga terbawah. Mulailah tangga demi tangga. Mulailah dari tanaman yang mudah ditanam dan membutuhkan perawatan yang sederhana. Hingga akhirnya tak terasa Anda mahir menanam tanaman yang kompleks. Dengan demikian, Anda akan terhndar dari rasa kecewa, frustasi dan putus asa. 

4. Tanamlah yang sesuai dengan lokasi 

Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh terbaiknya. Pilihlah tanaman yang memang cocok dengan kondisi dan lingkungan tempat Anda berada. Hal ini akan lebih mudah dan berpeluang manghasilkan panen yang lebih baik. 

5. Tanamlah yang banyak dikonsumsi 

Perhatikan sayur apa yang sering kita konsumsi setiap harinya. Buah apa yang menjadi favorit konsumsi keluarga kita. Mulailah menanam yang menjadi konsumsi kita sehari-hari. Keuntungannya tidak hanya menghemat pengeluaran tapi juga lebih sehat. Anda pasti ingin apa yang Anda nikmati bebas dari pestisida dan kontaminasi bahan kimia bukan? 

6. Kegagalan bukan kesia-siaan 

Ada kalanya tanaman yang kita rawat tidak sesuai dengan harapan. Dimakan hama, layu sebelum berkembang, hilang diambil orang atau mati sebaiknya ikhlaskan saja. Anggap sebagai sedekah dan ambil pelajaran untuk memperbaiknya. Sehingga di kemudian hari Anda lebih siap terhadap hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Kegagalan dalam berkebun bukanlah kesia-siaan, justru pelajaran untuk lebih baik. 

7. Panen adalah puncak kebahagiaan 

Dalam berkebun, puncak dari kebahagiaan adalah merasakan hasil panen yang baik dan melimpah. Setiap senti proses yang kita nikmati akan menuju puncaknya. Bersemangatlah dalam mendaki puncak tersebut dengan penuh kreativitas, inovasi dan ketekunan. Setiap keringat yang tercurah dalam proses akan menjadi kenikmatan tersendiri. 

8. Terus upgrade ilmu dan tingkatkan kemampuan 

Selalu ada celah untuk terus menjadi lebih baik. Jangan cepat puas agar kemampuan kita terus berkembang. Terus belajar dan menimba ilmu pada orang yang sudah lebih dulu dan berpengalaman agar tanaman kita menghasilkan lebih baik lagi. Agar teknik dan jenis tanaman kita berkembang. 


Ayo mulai berkebun sekarang juga!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Pertanian Terintegrasi (Terpadu)

source Pertanian terintegrasi merupakan pertanian yang terstruktur dan saling melengkapi. Pertanian terintegrasi dikenal juga sebagai pertanian terpadu. Pertanian yang memadukan beberapa unsur dan menekankan pada keberlanjutan. Kata pertanian dalam hal ini tidak hanya pertanian dalam bentuk sawah dan tanaman, melainkan lebih luas mencakup budidaya tanaman pangan maupun budidaya hewan pangan. Ruang lingkupnya bisa meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan bahkan kehutanan.  Pertanian terintegrasi mengkompilasikan budidaya tanaman, budidaya hewan dan penggunaan nutrisi alami. Pertanian teritegrasi atau terpadu lebih dekat sebagai pertanian organik atau kebun organik, atau budidaya organik. Hal ini dikarenakan tujuan pertanian organik tidak hanya mengejar hasil panen yang berlimpah, namun juga lebih sehat (karena alami) dan lebih hemat (karena bahan tersedia di alam). Dan yang lebih dahsyat lagi tidak merusak struktur tanah dan pencemaran akibat penggunaan bahan kimi

Mengapa Harus Berkebun di Era Ini? (Part 1)

Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang wajibdipenuhi. Bagaimanapun keadaaannya, bagiamanapun caranya, urusan perut ini harus selalu dicukupi. Jika tidak, bisa dipastikan efek negatifnya lebihbanyak.  Mencukupi kebutuhan pangan tentu saja bukan hanya tugas petani. Karena petani bisa jadi semakin sedikit, sawah semakin sempit, tegalan semakin kurang, tapi kebutuhan pangan akan semakin menerjang. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di muka bumi. Kita selalu yakin bahwa setiap bayi yang dilahirkan membawa rezekinya sendiri. Artinya, kebutuhan pangan pastiakan selalu tercukupi bagaimanapun caranya. Jika komponen terciptanya bahan pangan ini (petani, lahan, benih) semakin berkurang di sekitar kita, maka cara satu-satunya untuk mencukupi kebutuhan pangan kita adalah dengan mengambil dari daerah lain. Jika daerah-daerah lain di Indonesia mengalami hal yang sama perihal kekurangan komponen pertanian ini, maka daerah di luar Indonesia yang menjadi tumpuan