Langsung ke konten utama

Mengenal Pertanian Terintegrasi (Terpadu)

Mengenal Pertanian Terintegrasi (Terpadu)
source
Pertanian terintegrasi merupakan pertanian yang terstruktur dan saling melengkapi. Pertanian terintegrasi dikenal juga sebagai pertanian terpadu. Pertanian yang memadukan beberapa unsur dan menekankan pada keberlanjutan. Kata pertanian dalam hal ini tidak hanya pertanian dalam bentuk sawah dan tanaman, melainkan lebih luas mencakup budidaya tanaman pangan maupun budidaya hewan pangan. Ruang lingkupnya bisa meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan bahkan kehutanan. 

Pertanian terintegrasi mengkompilasikan budidaya tanaman, budidaya hewan dan penggunaan nutrisi alami. Pertanian teritegrasi atau terpadu lebih dekat sebagai pertanian organik atau kebun organik, atau budidaya organik. Hal ini dikarenakan tujuan pertanian organik tidak hanya mengejar hasil panen yang berlimpah, namun juga lebih sehat (karena alami) dan lebih hemat (karena bahan tersedia di alam). Dan yang lebih dahsyat lagi tidak merusak struktur tanah dan pencemaran akibat penggunaan bahan kimia. Dengan kata lain, lebih ramah lingkungan. Model pertanian ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagi peningkatan produktivitas lahan, program pembangunan dan konservasi lingkungan.

Model pertanian terintegrasi sudah banyak diadopsi oleh masyarakat yang peduli akan kesehatan dan lingkungan. Kerusakan tanah, pencemaran tanah dan isu bahan kimia pada tanaman mendorong banyak pihak melakukan model pertanian ini. Dalam sistem pertanian terintegrasi menggunakan tanaman dan hewan sebagai mitra hingga tercipta ekosistem sebagaimana cara alam bekerja. Dengan demikian akan tercipta ekosistem yang seimbang antara aliran nutrisi dan energi secara seimbang. Keseimbangan inilah yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan produksi secara baik.

Tanah yang terjaga kualitasnya mampu mengikat bahan organik di dalam tanah dan menyerap karbon lebih rendah dibandingkan tanah pada model pertanian biasa. Model pertanian terintegrasi berjalan secara efektif dan maksimal pada suatu kawasan dimana terdapat produksi tanaman, peternakan, perikanan dan kehutanan secara bersamaan. Sehingga tercipta ekosistem yang lengkap dan seimbang yang minim limbah karena limbah pun dimanfaatkan oleh unsur yang lain. Hal ini tentu akan menekan biaya produksi sehingga efisiensi produksi tercapai.
Mengenal Pertanian Terintegrasi (Terpadu)
source

Bagi petani, model pertanian terintegrasi (terpadu) ini juga membuka peluang untuk mendapatkan beragam sumber penghasilan. Diversifikasi tanaman dan hewan yang dibudidayakan tidak hanya melengkapi ekosistem dan meminimalisir biaya produksi, namun juga menambah penghasilan. Bagaimana tidak, seorang petani tidak lagi harus berharap pada satu panenannya saja namun juga bisa mengandalkan produksi yang lain seperti daging ayam, telur ayam, kambing, cacing, belut, jamur, cabe, dan sayuran lain yang ditanam.

Pertanian terintegrasi (terpadu) sangat komplit dan bagus diterapkan dalam berbagai skala. Pertanian terintegrasi (terpadu) juga sangat bermanfaat bagi petani dan alam. Sehingga keseimbangan alam dan manusia tetap terjaga dan berlanjut serta berkembang hingga masa depan nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhatikan 8 Hal Ini Saat Mulai Berkebun

Anda yang sudah mulai tergerak dan ingin berkebun, maka jangan tunda lagi. Segeralah melangkah dan lakukan sekarang juga. Berkebun adalah hal yang positif dan sangat bermanfaat. Dengan memulainya, Anda akan segera merasakan hal-hal baik.  Saat Anda akan mulai berkebun, setidaknya ada 8 hal yang harus Anda ingat dan perhatikan.  1. Nikmati proses dan panen buah kesabaran Anda  Berkebun bukan sehari dua hari saja dan Anda akan mendapatkan hasilnya. Berkebun adalah proses panjang yang menyenngkan. Maka nikmatilah setiap proses dalam berkebun. Pilihlah biji dan bibit yang baik, tanamlah dengan penuh semangat, rawatlah dengan tekun dan petiklah buah kesabaran Anda dengan penuh suka cita. Buang perasaan tergesa-gesa untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Nikmati dan nikmati.  2. Berserah diri setelah berusaha  Sebagai umat yang beragama kita tentu yakin dan percaya bahwa semua yang terjadi adalah takdirNya yang terbaik. Termasuk dalam hal berkebun. Yang menumbuhkan

Mengapa Harus Berkebun di Era Ini? (Part 1)

Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang wajibdipenuhi. Bagaimanapun keadaaannya, bagiamanapun caranya, urusan perut ini harus selalu dicukupi. Jika tidak, bisa dipastikan efek negatifnya lebihbanyak.  Mencukupi kebutuhan pangan tentu saja bukan hanya tugas petani. Karena petani bisa jadi semakin sedikit, sawah semakin sempit, tegalan semakin kurang, tapi kebutuhan pangan akan semakin menerjang. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di muka bumi. Kita selalu yakin bahwa setiap bayi yang dilahirkan membawa rezekinya sendiri. Artinya, kebutuhan pangan pastiakan selalu tercukupi bagaimanapun caranya. Jika komponen terciptanya bahan pangan ini (petani, lahan, benih) semakin berkurang di sekitar kita, maka cara satu-satunya untuk mencukupi kebutuhan pangan kita adalah dengan mengambil dari daerah lain. Jika daerah-daerah lain di Indonesia mengalami hal yang sama perihal kekurangan komponen pertanian ini, maka daerah di luar Indonesia yang menjadi tumpuan